BLOG


Pasarkan AC Toshiba dan Carrier, Berca Agresif Garap Pasar Residensial

28 September 2017

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren pertumbuhan pasar properti baik properti residensial maupun perkantoran dan pusat perbelanjaan di Indonesia menjadi pasar yang menggiurkan bagi produk pendinginan ruangan.

Grup Berca kini agresif menggarap segmen ini dengan memasarkan produk pendingin ruangan (AC) Carrier dan Toshiba. Khusus untuk pemasaran produk AC Carrier, Grup Berca melalui PT Berca Indonesia telah membentuk perusahaan patungan dengan Carrier Corporation, PT Berca Carrier Indonesia (BCI).

Dengan bendera BCI, Grup Berca kini semakin agresif mengembangkan pasar dengan menawarkan konsep one stop service, mulai dari gedung perkantoran, mal, pabrik dan industri, hingga hotel dan hunian.

Dalam jumpa pers di sela pameran produk pendingin ruangan 'Refrigeration & HVAC Indonesia 2017 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/9/2017), Wong Han Kim, President Director PT Berca Carrier Indonesia menyatakan, melalui BCI pihaknya menawarkan solusi kebutuhan produk pendingin udara untuk semua segmentasi pasar.

Pasar ritel khususnya segmen rumah tangga kini digarap serius selain tetap mempertahankan pasar B to B di Indonesia.

“Kami di PT Berca Carrier Indonesia tahun ini sangat siap menghadapi persaingan pasar. Sebagai pemegang merk Carrier yang menemukan teknologi AC, dan pengembang teknologi inverter AC pertama di dunia, Toshiba Air Conditioning, di Indonesia, kami ingin agar teknologi pendingin ruangan kami bisa dinikmati siapa saja. Tidak hanya di segmen komersial tapi juga di segmen light commercial dan residensial,” ungkap Wong Han Kim.

Untuk pasar pengembang gedung perkantoran, mal dan pabrik, BCI menawarkan produk Chiller. Sementara, produk VRF ditujukan menjangkau pasar perkantoran, apartemen dan hotel.

Produk AC lainnnya, jenis AC High Wall dan Split ditujukan untuk segmen perkantoran atau tempat tinggal.

"Seluruh lini produk tersebut dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia,” imbuh Tjahjadi Djaja, Vice President Director & General Manager Sales PT Berca Carrier Indonesia.

Tren pemanasan iklim global saat ini diyakini ikut mendorong kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap produk AC.

Wong Han Kim menambahkan, penetrasi produk AC residensial di Indonesia masih sangat rendah, yakni baru ada 1 rumah yang menggunakan AC dari 10 rumah yang ada. "Jadi potensi pasar AC residensial ini masih sangat besar di Indonesia," ujarnya.

"Pendapatan rata-rata orang Indonesia terus meningkat. Saat ini kebutuhan AC memang bukan hal primer, tapi ke depan akan jadi kebutuhan primer di masyarakat karena semua orang ingin selalu merasa nyaman saat berada di manapun, baik di kantor ataupun di rumah," ungkapnya.

Dengan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia 5 persen per tahun, dia memprediksi kebutuhan AC rumah tangga akan lebih tinggi lagi, Yakni, 10-15 persen per tahun karena banyak keluarga muda Indonesia membutuhkan rumah dan apartemen.

Wong Han Kim menyebutkan, BCI saat ini banyak menggarap project residensial berskala besar di jakarta, Surabaya dan berbagai kota lain.

Projects yang memakai produk Toshiba antara lain, Supermal Pakuwon Indah Apartment di Surabaya, Tunjungan Plaza 6 Surabaya, Pondok Indah Residences di Jakarta, Taman Anggrek Residences di Jakarta, District 8 Office and Apartment di Jakarta, Kensington Kelapa Gading, Jakarta, Alfa Headquarters di Alam Sutera, Tangerang, dan Casa Domaine Benhil di Jakarta.

Di pameran berskala internasional 'Refrigeration & HVAC Indonesia 2017' yang berlangsung 28-30 September di JI Expo Kemayoran, Jakarta, BCI menampilkan produk AC Carrier Slim Z yang menggabungkan AC dan air purifying dalam 1 unit.

Produk ini mengedepankan teknologi yang menciptakan lingkungan dengan udara yang bersih dan sehat yang mana inovasi seperti ini adalah yang pertama di dunia. Selain menampilkan produk-produk AC dengan teknologi terkini, di pameran ini BCI juga menunjukkan beragam proyek instalasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

Beberapa produk AC Carrier dan Toshiba telah mendapatkan klasifikasi label Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM) kelas tertinggi, yakni 4 bintang Tingkat Hemat Energi.

Bekerjasama dengan banyak wholesaler dan dealer yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia dan didukung layanan Care Center, Tjahjadi Djaja menyatakan pihaknya siap memberikan presentasi di depan klien untuk melayani kebutuhan semua segmen konsumen untuk produk AC.

"Kami biasanya memberikan presentasi produk kami ke pengembang dan membantu membuatkan perhitungan cooling yang dibutuhkan klien berikut layanan purna jual produknya," ungkap Tjahjadi Djaja.

Sumber: https://www.tribunnews.com/bisnis/2017/09/28/pasar...